SEDERHANA ITU PERCAYA


Kita bisa menjalani hidup dengan sederhana. Jauh dari kerumitan yang seringkali kita paksakan kepada diri kita sendiri.

Kita adalah hamba Sang Pencipta. Dalam posisi ini, kewajiban kita adalah mengabdi kepada-Nya. Mengabdi bagaimana? Al-Qur’an yang diturunkan-Nya sebagai petunjuk telah memberikan jawabannya. Rasul yang diutus-Nya melengkapi penjelasannya. Memahami petunjuk Allah itu lebih sederhana dibanding menciptakan sendiri aturan hidup kita. Juga lebih sederhana daripada meniru aturan hidup ciptaan manusia, meski manusia yang kita anggap hebat luar biasa.

Kita adalah makhluk yang diciptakan. Tidak ada seorang pun yang merasa menciptakan dirinya. Segala yang ada pada diri kita ditetapkan dan diciptakan oleh Allah. Sebagai makhluk, kita berkewajiban menyempurnakan usaha dan permohonan kepada-Nya. Apa pun yang terjadi kemudian mutlak kehendak-Nya, baik kita suka atau tidak suka.

Banyak misteri kehidupan yang tidak kita mengerti. Banyak rahasia alam yang tak kasat mata. Memaksa diri melakukan apa yang bukan kewajiban dan kewenangan kita,  akan membuat kita beralih dari satu kelelahan kepada kelelahan lainnya.  Dan itu tidak akan berakhir sampai kita kembali kepada cara yang sederhana.

Cara sederhana bagaimana? Sederhana dalam iman. Yaitu ketika kita percaya kepada Allah dan kemahakuasaan-Nya, pemeliharaan-Nya, dan kebenaran firman-Nya. Percaya bahwa semua janji-Nya benar, surga itu benar, neraka itu juga benar. Percaya bahwa kita akan dimudahkan menuju arah mana pun kita hendak diciptakan.

Banyak orang yang berbahagia dengan cara hidupnya yang sederhana. Apakah Anda percaya?

15 tanggapan untuk “SEDERHANA ITU PERCAYA”

  1. Tulisan yang sangat inspiratif

    1. Syukran jazila, ustadz irsyad.

  2. Zuhud memang gampang-gampang sulit…

  3. sederhana adalah akhlak mulia,,, boros dengan kekayaan akan membawa sengsara dunia wal akhirat..

  4. Keserhaanaan juga diperlukan dan tinggal masing-masing mau atw tidak untuk menerapkannya…. Karena dikalangan awam akan memunculkan imej tertntu ….

  5. Sederhana udah gak….jaman…brur.. sekarang yang harus dipikirkan bukan yang sederhana tapi yang cemerlang…cemerlang itu dari mana ? dari pemikiran….Pemikiran cemerlang dari man dari Idiologi, cara pandang… Idiologi apa….Idiologi Islam

    Dunia ini sudah hampir hancur dengan sistem kufur… Dunia ini harus ada di genggaman umat Islam dengan sistem Islam yang Kaffah…

    Daulah Kilafah Islamiah,.. kudu di perjuangkan oleh seluruh umat muslim di dunia….

    Mikirnya jangan yang cemen cemen dong… kapan mau bangkit?

    1. Mbak Ummu, banyak pilihan dalam hidup ini. Saya berpendapat cara sederhana adalah yang terbaik bagi saya dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Yaitu percaya kepada Allah dan seterusnya. Saya melihat tidak ada ide yang lebih cemerlang dalam hidup ini daripada beriman secara sederhana. Sesederhana Abu Bakar yang langsung percaya kepada berita tentang Isra’ Mi’raj. Sesederhana para sahabat yang kontan melaksanakan perintah ketika turun sebuah syariat.

  6. Saya adalah segelintir orang yang sedang berusaha membangun sebuah konstruksi keyakinan bahwa dalam sebuah kesederhanaan…kebahagiaan itu justru lahir dengan suburnya.
    Terima kasih atas pelajaran Anda hari ini, saudaraku…

  7. wa `alaikum salam. Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar di blog ini.

  8. salam alaik…blog anta juga bgus..byk info yg bermanfaat..seperti di post ni..hidup secara sederhana..bagi ana hidup secara sederhana adalah yg lbh bagus dr idup yg berlebih lebihan…hidup secara sederhana adalah lebih melengkapi..jika hdp berlebihan akan boleh menimbulkan rasa riak,sombong dn sebagainya…hidup sederhana adalah yg lebih menenagkan…dan akan rs lbh brsyukur pada allah…bi izinillah..moga kita dilindungi dari sifat2 yg mungkar..amennn

  9. yakin kali, maksudnya om!

  10. Saya percaya akan hal itu…
    Hidup sederhana tidak selalu bicara tentang ketidakmampuan,
    Hidup sederhana akan membuat kita lebih merasa bersyukur,

  11. Sepakat, kesederhanaan adalah salah satu wujud sikap tunduk dan syukur pada Allah SWT.

  12. sederhana sebuah jalan hidup dalam mensyukuri nikmat semoga

Tinggalkan komentar